“Air terjun Nglirip Surga Kecil Yang Tersembunyi “
Kemana kah anda akan menghabiskan waktu di saat
libur sekolah ataupun libur kerja tiba? Menghabiskan waktu liburan di obyek
wisata alam kah? Atau hanya sekedar jalan-jalan di pusat perbelanjaan? Mau liburan
kemana saja Itu semua terserah masing-masing individu. Namun kali ini penulis
akan membagikan pengalamannya kepada para khalayak tentang pengalaman berlibur
di salah satu surga kecil yang dimiliki negeri kita Indonesia. Beberapa waktu
yang lalu penulis berkesempatan mengunjungi air terjun nglirip yang terletak di
kabupaten tuban.
Tak banyak orang mengetahui lokasi persis air terjun
ini bahkan tak jarang juga banyak orang yang belum tau kalo ada sebuah air
terjun cantik yang terletak di kabupaten tuban. Mungkin jika mendengar
kabupaten tuban yang ada dalam pikiran hanyalah wisata religi berupa wisata
makam sunan bonang dan berbagai wisata religi lainnya sehingga tak berlebihan
jika Kabupaten tuban terkenal dengan sebutan kota wali. Namun kali ini penulis akan
bercerita tentang pengalamannya berlibur di air terjun nglirip.
Cerita perjalanan wisata di air
terjun nglirip
Air Terjun Nglirip merupakan sebuah obyek wisata
buatan yang bernuansa alam pegunungan yang sejuk. Air terjun ini berlokasi di
Desa Mulyoagung, Kecamatan Singgahan, Kabupaten Tuban, Sekitar 38 km ke arah
barat dari Kota Tuban, pada saat pertengahan bulan Agustus tahun lalu penulis
berkesempatan mengunjungi air terjun yang memiliki ketinggian 40 meter ini.
Untuk dapat menikmati keindahan air terjun ini membutuhkan perjuangan yang
panjang karena letak lokasi air terjun nglirip berada di dalam hutan yang
berada di sebuah pegunungan dengan medan yang menanjak namun untuk bisa sampai
ke air terjun ini para pengunjung tidak usah khawatir dengan kondisi jalannya,
karena kondisi jalan untuk sampai ke lokasi sudahlah beraspal halus. Untuk dapat
menikmati keindahan air terjun pengunjung harus melakukan perjalanan kurang
lebih selama dua jam dari kota tuban. namun Lamanya perjalanan ini akan
terbayar dengan keindahan air terjun yang mempesona, serta pemandangan gugusan
pegunungan yang menjulang tinggi yang akan menemani para pengunjung selama
perjalanan selama perjalanan menuju Air Terjun Nglirip.
Dengan
bermodal pengalaman salah satu teman penulis yang pernah berkunjung ke air
terjun nglirip, penulis berkesempatan untuk menikmati keindahan air terjun
buatan ini. Setelah melakukan perjalanan panjang selama tiga jam dari rumah
tepat pukul 11.00 akhirnya rombongan penulis sampai juga di obyek wisata Air Terjun
Nglirip. Sesampai di lokasi penulis dibuat heran dengan suasana air terjun yang
masih sepi padahal waktu telah menunjukan pukul 11.00. oohh,,, ternyata
masalahnya adalah air terjun nglirip belum terlalu terkenal dibanding dengan
obyek wisata yang lain yang berada di kota Tuban sehingga tempatnya masih sepi.
Tapi jangan khawatir kawan walaupun belum sebegitu
terkenal banyak kok masyarakat yang mendirikan warung-warung makanan
disekitaran tempat parkir air terjun jadi kita tidak akan kelaparan atau
kehausan jika berada di sekitaran air terjun, tapi ingat ya kawan jangan lupa
sampahnya dibuang ditempat sampah jangan dibuang disembarang tempat,kan nanti
bisa merusak keindahan air terjun.
Oke lah… kita lanjutkan cerita tentang perjalanan ke
air terjunnya. Sesampai di lokasi air terjun akhirnya penulis beserta rombongan
langsung menuju tempat parkir sekaligus membayar tiket masuk wisata air terjun,
hanya dengan mengeluarkan uang sebesar Rp. 10.000,00 para pengunjung dapat
menikmati eksotisme air terjun ini. Jika dilihat lebih dekat air terjun nglirip
bukanlah air terjun alamiah yang dibuat oleh alam melainkan air terjun nglirip
ini merupakan hanya tumpahan air yang hanyut disungai dan jatuh kebawah sungai
setelah melewati pintu air yang berada di belakang air terjun. Namun walaupun
hanya sebuah air yang jatuh namun keindahan air terjun nglirip ini tak kalah
dengan air terjun alamiah yang lain. Hijaunya nuansa perhutannya serta merdunya
suara burung-burung hutan berkicau dengan ditemani gemercik air terjun yang
jatuh menjadi daya tarik tersendiri. Hembusan angin yang membawa air terjun
terasa sebagai media penghilang rasa lelah setelah berkendara panjang untuk
dapat menikmati eksotisme air terjun ini.
Mitos Mengenai Air Terjun Nglirip
Namun Dibalik eloknya Air Terjun Nglirip, konon
menurut cerita warga sekitar air terjun yang penulis wawancarai ternyata air
terjun nglirip menyimpan cerita mistis yang masih dipercayai oleh masyarakat
hingga saat ini salah satunya adalah keberadaan seorang putri cantik yang
diyakini sebagai Putri Nglirip penungggu tempat ini. Konon Putri Nglirip ini
menunggu kekasihnya yang tak kunjung datang dan akhirnya Putri Nglirip ini
bertempat tinggal di sebuah goa yang berada di samping air terjun ini, konon
ceritanya masyarakat juga sering melihat seorang putri nglirip yang cantik ini
sedang bermain air di air terjun ini ditemani oleh para penggawalnya.
Setelah panjang lebar mendapat info
mengenai Air Terjun Nglirip dari warga sekitar penulis pun tidak lupa mengabadikan
moment langkah ini dengan berfoto ria dengan background air terjun dari atas
bukit, loh kenapa kok moment langkah? Hal ini dikarenakan Saat penulis datang
ke air terjun nglirip penulis beruntung bisa mendapatkan view air terjun yang
jernih serta hijaunya rerimbunan pepohonan disekitaran air terjun. Karena pada
saat itu bertepatan pada saat musim kemarau jadi volume air terjunya tidak
sebegitu besarserta airnya tidak sebegitu keruh bahkan airnya sangat jernih dan
segar loh..
Setelah puas berfoto ria dengan
background air terjun dari atas bukit penulis berkesempatan untuk turun dari
bukit dan lebih mendekat dengan air terjun. Dengan rasa semangat yang
membumbung tinggi akhirnya penulis memberanikan diri untuk turun ke air terjun.
Benar saja saat kaki baru berjalan lima langkah ke bawah tangga menuju air
terjun gemercik air terjun yang jatuh menjadi ucapan selamat datang, namun
jernihnya air membuat penulis tergoda untuk mencoba mencuci muka dengan air
yang jatuh dari air terjun yang cantik ini. Namun saat usapan pertama
beerrrr….rasa dingin penulis rasakan sungguh dingin banget airnya. Ya iyalah
dingin orang airnya juga berasal dari air mata pegunungan. Setelah puas mencuci
muka dengan dinginnya air terjun rasa alay anak masa kini mulai tumbuh yaitu
selfie hehehehe…setelah puas berselfie kanan kiri dengan berbagai gaya akhirnya
penulis memutuskan untuk beristirahat sejenak untuk menjalankan ibadah sholat
dzuhur karena adzan sholat dzuhur telah berkumandang dan mengisi perut dengan
menikmati santapan nasi pecel yang lezat dan murah meriah… hemm nyam-nyam,,,
setelah puas menikmati keindahan alamnya sekarang waktunya menikmati
kulinernya, oh ya kawan.. makanan di sekitaran air terjun nglirip sangat murah
loh mulai dari Rp. 500, perak sampai Rp. 10,000 saja loh, bayangkan saja
seporsi nasi pecel dengan lauk telur dadar, tahu tempe dengan menu minuman es
the hanya di hargai Rp.8000. saja loh murah banget kan?
Tak berlebihan memang jika penulis
mengambil judul “air terjun nglirip, surga kecil yang tersembunyi” selain
keindahan alamya, panorama hutannya yang lebat, serta kemolekan air terjunnya
kita bisa menikmati kulinernya juga sangat cocok penulis menyebutnya sebagai
surga kecil. Namun karena keterbatasan waktu akhirnya penulis harus segera
kembali pulang sebelum hari mulai sora tapi penulis sempatkan dulu untuk menjalankan
ibadah sholat dzuhur di musholla yang telah disediakan. Dan akhirnya penulis
memutuskan untuk kembali pulang karena waktu telah menunjukann pukul 13.00
sehingga harus cepat-cepat pulang keburu hari semakin gelap.
Rute Menuju Air
Terjun Nglirip
Namun jika para traveller ingin
berkunjung ke air terjun ini maka para traveller membutuhkan pengorbanan yang
besar, selain mental, fisik, dan finansial, kendaraan yang dipakai harus
memiliki stok bahan bakar yang mencukupi, hal ini dikarenakan tidak adanya
stasiun pengisian bahan bakar disepanjang jalan, ya iyalah orang namanya juga
daerah pegunungan, selain jalan yang menanjak dan berkelok-kelok, itu selama
perjalanan jika beruntung para traveller akan menemui segerombolan babi hutan
liar yang sering berkeliaran disepanjang jalan menunju air tejun ini, maka
untuk itu penulis menghimbau para traveller untuk berhati-hati jika akan
berkunjung ke air terjun nglirip.
Adapun rute untuk menuju air terjun
nglirip sebagai berikut:
Anda naik len (kendaraan umum) dari
terminal tuban jurusan montong, lalu dilanjutkan dengan angkot jurusan jojogan,
sesampai di jojogan perjalanan anda masih sekitar 1 km lagi, anda bisa
melanjutkan menuju air terjun dengan jalan kaki hingga menuju ke air terjun.
Namun jika menggunakan kendaraan
pribadi seperti sepeda motor maka anda hanya harus melewati jalan yang mengarah
ke daerah montong dan mengikuti jalan itu terus hingga sampai ke air terjun, namun
penulis berpesan untuk para traveller yang akan berkunjung ke air terjun
nglirip untuk terus berhati-hati karena jalannya yang licin dan berkelok-kelok
serta mematuhi semua aturan hukum alam yang berlaku di sekitaran obyek wisata,
serta penulis berharap kepada para traveller selain menikmati keindahan air
terjun, diharapkan para traveller untuk ikut serta dalam menjaga kebersihan
selama berkunjung ke obyek wisata air terjun ini.
0 komentar:
Post a Comment
Selamat Datang Di Website Kami Terima Kasih Anda Telah Mengunjungi Website Kami.
Di Mohon Untuk Tidak Berbicara Kasar Saat Mengomentari Postingan Kami