Friday 20 November 2015

Paru-Paru Metropolitan



Siapa sangka dibalik megahnya gedung-gedung pencakar langit yang berdiri kokoh ditanah pahlawan, ternyata kota Surabaya menyimpan surga kecil berupa cagar alam yang memiliki eksotisme mengagumkan, cagar alam itu adalah ekowisata hutan mangrove bozem wonorejo. Terdengar kaget memang saat pertama mendengar bahwa di Surabaya memiliki hutan mangrove yang menawan, jika mendengar kota Surabaya mungkin yang ada dalam benak pikiran kita adalah gedung tinggi, bonek mania, hingga monument-monumen perjuangan, namun siapa sangka kota Surabaya memiliki wisata hutan mangrove yang tak kalah cantik dengan wisata alam indah kapuk, wisata hutan mangrove kepulauan seribu ataupun nusa penida bali.

Nah karena rasa penasaran saya, saya putuskan untuk mengunjungi ekowisata hutan mangrove Surabaya beberapa waktu lalu. Awalnya saya mencari lokasi ekowisata mangrove wonorejo melalui google sebagai pedoman untuk sampai ke lokasi.

Perjalanan Dimulai

Untuk sampai ke Surabaya saya menggunakan bus dan turun di terminal bungurasih, setelah sampai di terminal bungurasih saya langsung menuju jalan jagir-wonokromo dan melanjutkan perjalanan dengan angkot hingga mentok bertemu kampus stikom, Setelah melewati jalan yang melelahkan sampailah saya di dermaga ekowisata wonorejo. Sesampai di dermaga saya disambut dengan pohon mangrove yang berdiri gagah di samping kanan dan kiri jalan.

Setelah itu saya langsung menuju loket masuk untuk membeli tiket masuk yang harganya hanya Rp. 25.000, namun siapa sangka hanya dengan Rp. 25,000 saya dapat menikmati eksotiosme hutan mangrove dengan menggunakan kapal pesiar hingga masuk ke tengah hutan mangrove melihat ekosistem hutan bakau yang masih terjaga. Hingga akhirnya datang juga kapal pesiar yang saya tunggu, saya duduk diujung kapal sambil menatap paru-paru metropolitan dengan  suasana yang menyenangkan hati tak jarang juga saya melihat burung-burung bangau, hingga monyet yang bergelantungan dipohon hingga tak terasa  sejam sudah saya menyusuri hutan mangrove dari atas kapal pesiar, hingga akhirnya kapal kami bersandar di sebuah dermaga yang terletak di tengah laut.

Berkelana Di Tengah Hutan



Berkelana dihutan mungkin sudah biasa bagi saya namun hutan kali ini berbeda dengan hutan yang pernah saya jajaki, karena hutan ini terletak di tengah laut yang diampit oleh dua pulau besar yaitu pulau Madura dan pulau jawa, serasa berbeda selama menyusuri hutan mangrove ditengah laut, setapak demi setapak jalur bamboo saya lalui hingga saya putuskan untuk beristirahat disebuah gazebo sambil menikmati secangkir kopi, hembusan angin deburan ombak menjadi teman nikmat sambil menyeduh kopi hangat hingga tak terasa waktu telah menunjukan pukul 15.00 wib saya memutuskan untuk segera kembali menuju dermaga untuk kembali kedaratan, namun siapa sangka sesampai didermaga kami disambut geombolan burung bangau yang sedang berburu ikan, suatu kesempatan langkah bisa melihat aktifitas fauna langka secara langsung tanpa fikir panjang langsung saja saya abadikan dengan kamera digital. Setelah puas menikmati eksotisme hutan bakau ditengah laut perjalanan saya belum selesai tujuan selanjutnya adalah berjalan ria dijalur jogging yang masih dalam kawasan hutan bakau lindung, setapak demi setapak jalan aku lalui, terlihat jelas kanan kiri hutan mangrove luas. Sepanjang perjalanan akan tersajikan pemandangan mangrove yang tak kalah indah dibanding dengan hutan mangrove yang berada di tengah laut tadi. Hingga waktu tak terasa sudah menunjukan pukul 16.00 wib saya pun memutuskan untuk kembali pulang. Keberadaan hutan mangrove beserta manfaatnya mulai disadari oleh masyarakat Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan semakin meningkatnya rasa kesadaran masyarakat akan menjaga hutan mangrove dan semakin luasnya wilayah hutan mangrove disekitaran bozem wonokromo. Semoga dengan dijadikannya hutan mangrove sebagai obyek wisata dapat meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menjaga lingkungan.

0 komentar:

Post a Comment

Selamat Datang Di Website Kami Terima Kasih Anda Telah Mengunjungi Website Kami.
Di Mohon Untuk Tidak Berbicara Kasar Saat Mengomentari Postingan Kami