Jika
kita berada di Kota Pasuruan mungkin yang terlihat sepanjang mata adalah sebuah
pegunungan gunung yang gagah yaitu Gunung Welirang dan Arjuna. Namun di balik
gagahnya gunung Welirang dan Arjuna ternyata masih tersimpan sebuah surga kecil
yang memiliki keindahan yang mempesona. Surga itu adalah Air Terjun Kakek Bodo.
Jika Mendegar Air Tejun Tretes Kakek Bodo yang terlintas adalah meceritakan
sebuah kehidupan seorang Kakek yang hidup menyendiri. Namun kali ini saya tidak
akan menceritakan tentang sejarahnya yah.. tapi keindahan kakek bodo..
Air
terjun kakek bodo merupakan sebuah obyek wisata air tejun yang berada di
kawasan Tretes Prigen Pasuruan. Udaranya yang sejuk dengan suhu berkisar antara
12°-18°C dengan jalan yang berliku dan menurun yang agak terjal memberikan
pengalaman tersendiri bagi para penikmat alam yang berkunjung ke air terjun
yang memiliki ketinggian 40 meter ini.
Untuk mencapai Air terjun Kakek Bodo para pengunjung dapat dicapai
dengan melalui tiga pintu masuk. Yaitu Pintu satu berada di jalan yang melalui
Candi Jawi, dua yang melewati Taman Safari II Prigen, dan tiga yang berada
tepat di belakang Hotel Surya. Namun jalur yang paling enak untuk di lewati
adalah jalur pintu satu. Kebetulan disaat libur natal dan tahun baru 2016 kemaren
penulis berkesempatan menikmati gemercik Air Terjun Kakek Bodo yang menyejukan
hati, dengan mengendari minibus saya bersama kawan-kawan saya mencoba untuk
menghilangkan rasa penasaran saya akan keindahan air terjun yang melegenda ini.
Soalnya sudah berkali-kali saya berkunjung ke daerah tapi tidak pernah masuk ke
air terjun ini.
Perjalanan
menuju kota Pasuruan dari Lamongan membutuhkan waktu lebih dari 4 jam. Lama perjalanan menuju ke air terjun membuat saya lelah dan
akhirnya saya tertidur pulas hingga tak sadar kalo mobil yang sana tumpangi ini
telah berada di kawasan wana wisata air terjun kakek bodo. Sontak saya pun
bergegas turun dari mobil dan menuju ke loket untuk membeli tiket masuk. Hanya
dengan menggeluarkan uang tak lebih dari Rp. 20,000 saya dapat menikmati
keindahan air terjun kakek bodo sepuasnya. Namun sebelum masuk ke dalam area air terjun mata saya
tertuju pada sebuah papan nama besar yang bertulisan “Selamat Datang Di Wana
Wisata Air Terjun Kakek Bodo“ dan akhirnya rasa alay saya pun keluar smartphone
beserta tongsis telah berada di tangan sontak cekrak,,cekrik,, suara kamera
dari smartphone mulai berbunyi pertanda kalo rasa alay saya sudah dimulai, namun
tak berselang lama hujan pun turun sehingga membuat saya untuk berhenti narsis
dan melanjutkan perjalanan menuju ke air terjunnya.
Perjalanan dari
loket menuju Air Terjun Kakek Bodo membutuhkan waktu sekitar 20 menitan dengan
trekking jalan yang menanjak dan turun namun jalan sudah halus tapi juga
berbahaya karena jalan licin. Selangkah demi selangkah saya lewati sambil ku
tatap panorama khas hutan asia yang lebat membuat saya menjadi terlena akan
kesejukannya. Cuaca hujan yang lebat kala itu tak melunturkan semangat saya
untuk terus melangkahkan kaki saya untuk menuju ke air terjun. Setelah berjalan
melintasi vegetasi hutan dengan pohon-pohon yang tinggi saya pun melewati
sebuah jembatan dari beton yang melewati sebuah kali kecil yang deras gemercik
suara air berjatuhan telah terdengar dari telingga saya sehingga saya pun
menjadi lebih bersemangat untuk berjalannya, namun lagi-lagi godaan pun silih
berganti setelah hujan lebat pergi datanglah aroma lezat menhampiri saya hingga
membuat saya menjadi kelaparan. Hingga akhirnya saya harus tertahlukan dengan
aroma lezat itu. Usut punya usut ternyata aroma itu berasal dari jagung bakar
dan pentol bakar yang dijual oleh para pedagang di sekitaran jalur trecking
menuju ke air terjun. Pantesan saya kok merasa lapar setelah menhirup aromanya.
Setelah itu saya pun bergegas menuju sebuah warung yang menjajakan
jagung bakar dan segera untuk duduk lesehan sambil menunggu ibu pemilik warung
yang melanyani pembeli lain. Setelah agak lama menunggu akhirnya ibu pemilik
warung tersebut menghampiri saya dan bertanya “pesan apa mas? Ada mie, ada
soto, ada nasi goring” ujar ibu pemilik warung kepada saya. Setelah itu saya
pun memutuskan untuk memilih menu nasi goreng dengan minum teh hangat.beruntung
saat itu ada jagung bakar hangat habis dibakar tanpa piker panjang pun langsung
aja saya santap. Dingin-dingin makan jagung bakar yang hangat emang mantap
sambil menunggu nasi goreng pesanan saya jadi. Nyam,,nyam,,nyam rasa manis dari
jagung serta hangatnya jagung menjadi penghilang rasa lelah dan kedinginan
akibat kehujanan selama perjalanan dari pintu masuk. Selang beberapa menit
kemudian datanglah menu pesanan saya yaitu nasi goreng telor dengan teh hangat
hemmm lezat..sendok demi sendok saya nikmati kelezatan nasi goreng hangat di
suasana dingin akibat hujan yang lebat.
Setelah puas menikmati kelezatan nasi goreng serta kehangatan teh
dan jagung bakar saya pun tak lupa menanyakan pembayaran semua makanan itu
kepada ibu pemilik warung. “ berapa buk semua? Nasi goreng, teh hangat sama
jagung bakarnya buk..” ibu pemilik warung pun menjawab semua Rp. 15,000,00
mas.. sambil tersenyum “ hah? Cuma Rp. 15,000 saja? Dalam pikiran saya berfikir
begitu. Yauda lah untung-untungan lah dapat makan kenyang Cuma habis uang
sebegitu. Setelah puas menikmati nasi goreng dan jagung bakar saya pun kembali
melanjutkan perjalanan menuju air terjun yang jaraknya kira-kira sekitar 400
meteran lagi dari warung tersebut.
Namun tiba-tiba saya merasa habis keciprat air, dan saya pun
bertanya kepada teman saya dari mana air ini datang, dan teman saya pun
menjawab kalo air tadi itu merupakan gemercik air terjun yang jatuh dan terbawa
angin hingga jatuh ke tangan saya. Wooww.. padahal jaraknya aja masih jauh kok
sudah terasa ya kesejukan air terjunnya. Dengan semakin banyaknya gemercik air
terjun yang merambah ketubuh saya membuat saya untuk lebih bersemangat lagi
untuk berjalan. Selang beberapa lama setelah dari belokan saya pun dapat
melihat secara jelas betapa eksotisnya air terjun kakek bodo. Sangking semangatnya
saya pun berlari dan brakk,,, saya pun terjatuh dan membentur jalan yang sudah
di beton rasa sakit saya rasakan di kaki dan siku-siku tangan namun rasa sakit
saya langsung hilang karena gemercik air terjun sudah mulai terasa deras
menyambut kedatangan saya.
Setelah itu saya segera menuju sebuah spot keren yang biasanya
digunakan wisatawan untuk berselfie ria, tanpa dikomando perlahan-lahan
smartphone dan tongsis saya pun keluar dan sudah bisa ditebak rasa alay pun
keluar. Saya dan teman-teman saya pun sontak mengabadikan moment ini dengan
kamera smartphone saya. Cekrak cekrik sana sini sudah tak bisa dibendung dengan
berbagai gaya pose kami pun bergantian untuk berfoto dengan background air
terjun. Setelah puas berpose dari atas saya pun memberanikan diri untuk turun
kebawah dan mendekati air terjun tapi karena alasan keamanan dan waktu itu
selesai hujan maka saya urungkan niatan saya untuk sekedar cuci muka langsung
dari bawah air terjun namun saya alihkan cuci muka saya di sekitaran air terjun
saja. Gemercik jatuhnya air yang deras memang saya rasakan sekarang ini. Dan
tak heran jika dari jauh saja air yang jatuh bisa terasa hingga ke bagian depan
sebelum ke loket. Namun setelah puas berselfie ria saya pun beristirahat diatas
sebuah batu kali yang besar sambil menatap keindahan vegetasi hutan lebat yang
hijau dengan kolaborasi kesejukan air terjun yang damai.
Namun waktu yang memisahkan kami dengan air terjun, pada saat itu
waktu telah menunjukan pukul 15:00 menuntut saya untuk segera kembali ke tempat
parkir di depan keburu gelap. Namun sebelum pulang saya sempatkan dulu lah
untuk berpose dengan kedua teman saya dengan background air terjun di belakang.
Setelah puas berpose saya pun memutuskan untuk kembali menuju tempat parkir dan
kembali pulang.
Rasa syukur dan bangga saya rasakan selama menikmati keindahan air
terju kakek bodo ini, selain memiliki sebuah air terjun yang jernih vegetasi
pohon dan hutan sekitaran air terjun pun masih tertata rapi dan alami hingga
kini. Sehingga menimbulkan hasrat bahwa suatu hari nanti anak cucu kita masih
bisa menikmati keindahan dan gemercik air terju kakek bodo yang menyejukan
hati.
0 komentar:
Post a Comment
Selamat Datang Di Website Kami Terima Kasih Anda Telah Mengunjungi Website Kami.
Di Mohon Untuk Tidak Berbicara Kasar Saat Mengomentari Postingan Kami